Langsung ke konten utama

Belajar hal baru

Saya sudah ngoding dari tahun 2011. Sudah 9 tahun lamanya mengerjakan hal yang serupa dan kenyataannya ternyata masih gini-gini aja. 

Mungkin sudah saatnya saya untuk mengembangkan diri dan belajar hal yang benar-benar baru. Di usia hampir 30 tahun ini mudah-mudahan  saya tidak terlalu terlambat. Saya memutuskan untuk belajar 3d modelling dengan aplikasi Blender.

Saya baru masuk sekian jam saja dalam belajar 3d modelling ini. Dan baru bisa membuat objek sederhana yang terdiri dari bangun dasar. Kalau dilihat dari screenshot, saya baru bisa membuat kursi dan meja yang terdiri dari kubus dan silinder saja. Belum ada manipulasi objek. Masih sangat jauh pelajaran yang harus saya selami untuk bisa menguasai Blender ini. 

Mudah-mudahan saya bisa konsisten.

Komentar

  1. Tetap semangat ya Mas, semoga ke depannya bisa bikin yang lebih baik bagus lagi dan objek yang lebih besar lagi.

    BalasHapus
  2. Saya sudah menguasai blender di dapur :D

    btw, memang ya, usianya beda tipis sama saya wkwkkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

fi·nal·i·ty

Everything will end, not only my life but also this Earth, this galaxy, and perhaps even this universe. Everything will become a dark and silent void. The path towards that inevitable end is still distant, yet eerily close. Once my life is over, I will be oblivious to anything else, reduced to a lifeless body destined to decompose and vanish, leaving no trace behind. I often find myself wondering why I exist in the first place. I understand the 'how' of my existence but remain oblivious to the 'why.' Perhaps I am not significant enough to warrant a purpose. I am merely a product of countless random chances, fortunate enough to possess the capacity for thought. If I had never existed, nothing would have changed, and the world would be no different. That's the extent of my insignificance. Fear has always gripped me—fear of eternal nothingness, fear of silence. Even if I were granted a chance to have a purpose, I question whether I would possess the strength to pursue

acceptance aka ac·cept·ance

  today I finally reach the age of 30. ten years ago, my naive and underdeveloped brain thought that I am gonna achieve greatness, that I am the main character, the chosen one. what a memory that is. I know that me. right now is just an NPC or extras or whatever somebody with no insignificance is called. I live a mediocre life and now I am not even sure if I still have ambition anymore. I wake up every day knowing that my day is gonna be mundane. and I didn't know when was the last time I felt excited. TLDR. Me and my life are boring. I am just a programmer with the bare minimum skill. I am gloomy and cowardly, hate working hard, and even though I know I should fight. in the end, I am just running away. and the sad part, I am okay with that. sigh. even I understand that my life is not *that* miserable. but my head keeps telling me that I am not worth it. I keep kicking grass in frustration. why am I like this. I wish I can accept this, I wish I have acceptance in my life. but my he

Parkit Australia bernama Tofu

Setelah beberapa bulan dunia terserang wabah COVID-19, saya yang emang biasanya ngga keluar rumah jadi makin ngga keluar rumah sama sekali. Lama-lama bosan juga dan sepertinya perlu kegiatan baru.  Saya dari kecil cuma pernah memelihara kucing liar sekali. Itupun waktu kelas 3 atau 4 SD. Jadi ketika dunia sedang membutuhkan umat manusia untuk mengerem aktifitasnya, saya ingin mengurus atau memelihara sesuatu. Saya selalu suka burung, apalagi yang jinak dan bisa dipegang-pegang. Karena jujur, saya malah ngga suka kalau hewan peliharaan itu hanya bisa dikandang terus. Ngga bisa beraktifitas bersama saya sebagai pemiliknya. Parkit Autralia adalah jenis burung yang memiliki sifat sosial yang tinggi dan bisa bonding dengan manusia. Maka, datanglah Tofu di rumah ini. Setelah 4 bulanan hidup bersama Tofu, saya sama sekali tidak menyesal. Dia burung yang pintar dan lucu. Mengurusnya pun gampang, cukup ganti makanan dan minuman setiap hari, kasih cemilan dan mandi dalam beberapa hari sekali.  S