Langsung ke konten utama

Kenapa bikin

Properti di web saya ada chasan.id, garishorizon.com, rahvana.com dll. terus kenapa bikin .blogspot ginian sekarang? Karena mudah-mudahan bilik blog ini ngga akan hilang walaupun saya sudah mati bertahun-tahun lamanya.

Kok sedih ya ngomongin mati. Ya mau gimana, selama teknologi untuk mentransfer kesadaran diri ke dunia digital belum tercipta, manusia akan bertemu kematian. Dan akhirnya hilang tak bersisa dimakan belatung atau menjadi abu kalau kamu memilih untuk dikremasi.

Beberapa properti yang saya sebutkan di awal itu sifatnya menyewa, kalau tidak dibayar ya layanannya akan dimatikan. Baik itu domainnya maupun servernya. Dan kalau saya mati otomatis ngga ada lagi yang membayar untuk memperpanjang layanannya. Dan ngga lama akan hilang juga menyusul saya yang sudah mati duluan.

Tapi untuk domain blogspot ini lain cerita, layanan ini gratis dan di beking sama Google. Pada saat saya membuat inipun, layanannya sudah berjalan dua puluhan tahun. Dan masih terus diupdate dan lancar-lancar saja.

Yah, kalaupun pada akhirnya blogspot ini dihentikan layanannya oleh Google atau mungkin malah google bangkrut dan tidak bisa lagi menjalankan blogspot. Maka akhirnya, genggaman terakhir saya agar setidaknya menorehkan sedikiiit saja catatan dalam sejarah semesta kalau manusia bernama Arif Chasan pernah hidup. Juga akan hilang. Tapi semoga saja tidak, semoga saja blog ini abadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

fi·nal·i·ty

Everything will end, not only my life but also this Earth, this galaxy, and perhaps even this universe. Everything will become a dark and silent void. The path towards that inevitable end is still distant, yet eerily close. Once my life is over, I will be oblivious to anything else, reduced to a lifeless body destined to decompose and vanish, leaving no trace behind. I often find myself wondering why I exist in the first place. I understand the 'how' of my existence but remain oblivious to the 'why.' Perhaps I am not significant enough to warrant a purpose. I am merely a product of countless random chances, fortunate enough to possess the capacity for thought. If I had never existed, nothing would have changed, and the world would be no different. That's the extent of my insignificance. Fear has always gripped me—fear of eternal nothingness, fear of silence. Even if I were granted a chance to have a purpose, I question whether I would possess the strength to pursue

acceptance aka ac·cept·ance

  today I finally reach the age of 30. ten years ago, my naive and underdeveloped brain thought that I am gonna achieve greatness, that I am the main character, the chosen one. what a memory that is. I know that me. right now is just an NPC or extras or whatever somebody with no insignificance is called. I live a mediocre life and now I am not even sure if I still have ambition anymore. I wake up every day knowing that my day is gonna be mundane. and I didn't know when was the last time I felt excited. TLDR. Me and my life are boring. I am just a programmer with the bare minimum skill. I am gloomy and cowardly, hate working hard, and even though I know I should fight. in the end, I am just running away. and the sad part, I am okay with that. sigh. even I understand that my life is not *that* miserable. but my head keeps telling me that I am not worth it. I keep kicking grass in frustration. why am I like this. I wish I can accept this, I wish I have acceptance in my life. but my he

Parkit Australia bernama Tofu

Setelah beberapa bulan dunia terserang wabah COVID-19, saya yang emang biasanya ngga keluar rumah jadi makin ngga keluar rumah sama sekali. Lama-lama bosan juga dan sepertinya perlu kegiatan baru.  Saya dari kecil cuma pernah memelihara kucing liar sekali. Itupun waktu kelas 3 atau 4 SD. Jadi ketika dunia sedang membutuhkan umat manusia untuk mengerem aktifitasnya, saya ingin mengurus atau memelihara sesuatu. Saya selalu suka burung, apalagi yang jinak dan bisa dipegang-pegang. Karena jujur, saya malah ngga suka kalau hewan peliharaan itu hanya bisa dikandang terus. Ngga bisa beraktifitas bersama saya sebagai pemiliknya. Parkit Autralia adalah jenis burung yang memiliki sifat sosial yang tinggi dan bisa bonding dengan manusia. Maka, datanglah Tofu di rumah ini. Setelah 4 bulanan hidup bersama Tofu, saya sama sekali tidak menyesal. Dia burung yang pintar dan lucu. Mengurusnya pun gampang, cukup ganti makanan dan minuman setiap hari, kasih cemilan dan mandi dalam beberapa hari sekali.  S