Aku melihat keluar jendela yang sedang diguyur gerimis. Menghitung pencapaian yang sama sekali tak bersisa. Menggumamkan tak terhingganya rasa bersalah dan rasa kehilangan. Semua demi hidup yang ternyata sia-sia.
Sayang sekali kehidupanku yang tak kuminta ini bukan hanya milikku. Ada tanggung jawab disetiap nafas yang terhembus, ada yang mengharapkan detak jantungku terus berdebar selama mungkin.
Mungkin semua ini akan lebih mudah kujalani jika hidup sedikit lebih adil. Tapi mungkin juga karena ketidakadilan hiduplah aku masih menapak diatas bumi. Entah mauku apa, pikiranku sendiri penuh dengan paradoks.
Rasa sedih menjadi keseharian, kadang pekat kadang ringan. Tapi selalu ada. Ingin bertanya kenapa, tapi aku takut akan jawaban yang didapat.
Bukankah hidup itu harusnya menyenangkan?
Tapi kalo hidup senang Mulu, manusianya ga terlatih di saat kesusahan akhirnya datang mas 馃榿. Justru perlu ada kesulitan, supaya mental kita lebih tangguh lagi 馃槉. Aku pernah dengar Kata2 ini, jangan lupain semua kesulitan hidup, Krn tanpa itu, kita ga bisa menghargai kesenangan hidup.
BalasHapus